Geng-Geng..

nuffnang

04 January 2014

Bolehkah Aku Meminta Lebih?

Betapa rasa bersalahnya diri ini apabila ingin meminta lebih dari Rabbku di saat diri ini diselimuti dengan kelemahan dan kehinaan. Namun, mendengarkan Rabbku ini Maha Pemberi Rahmat, aku tebalkan wajahku untuk berbicara dan memohon kepada-Nya.

Bertanyalah (wahai Muhammad): “Hak milik siapakah segala yang ada di langit dan di bumi?” Katakanlah: “(Semuanya itu) adalah milik Allah. Ia telah menetapkan atas diriNya memberi rahmat…(Al-Anaam:6)
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Nabi s.a.w bersabda: Sebaik sahaja Allah s.w.t menciptakan makhlukNya. Dia terus menulis dalam kitab yang berada di sisiNya di atas Arasy: Sesungguhnya rahmatKu mengatasi kemurkaanKu.
Aku ini ingin meminta moga diberikan sahabat yang berjuang di atas jalan ALLAH. Kerana sejak dahulu aku tidak punya sahabat seperti itu yang semangat juangnya tinggi mencecah langit. Dek kejahilan masa lalu, tenggelam dengan dunia hitamku. Sehinggakan, aku tidak punya masa berteman dengan mereka yang mengenggam erat tali Allah. Mataku kabur dengan sajian dunia yang menghanyutkan langkah. Berbicara soal sahabat yang cinta kepada-MU dan Rasul-Mu aku jadi cemburu dengan mereka. Adakalanya aku  tidak mampu untuk berjalan untuk menyaingi langkahan  mereka. Aku juga tidak mampu untuk berdiri sama tinggi dengan mereka kerana hinanya diriku.

Aku juga ingin meminta agar diberikan sebuah keluarga muslim. Memori lalu datang bertandang mengupas kisah-kisah pahit yang dilalui agar dijadikan sebagai pengajaran seumur  hidup. Tolong ajarkan diriku dan keluargaku  tentang pentingnya syahadah bukan sekadar di bibir tetapi ianya jauh meresap ke dalam hati dan terzahir dengan amal perbuatan yang soleh. Tolong ajarkan kami, agar berpaut erat pada Rukun Islam dan Rukun Iman-Mu agar kami tidak tersesat di bawa arus deras yang bisa mengoncangkan keyakinan kami. Jangan jadikan gelaran muallaf itu halangan buat kami untuk lebih dekat kepada-Mu kerana yang pasti kami seorang Islam kini.

Aku juga melakarkan impian moga diberikan Imam yang lebih baik dariku. Aku pejamkan mata di saat memohon pada-Mu tentang permintaanku yang satu ini. Tidak malukah dia? Di saat  masih mengheret langkah dan mendaki tangga-tangga keinsafan ada hati ingin meminta lebih! Maafkan. Seandainya permintaan ini sepertinya pentingkan diri. Bukankah lelaki yang baik itu untuk perempuan yang baik? Ya, memang diri ini sememangnya bukan seperti wanita-wanita di luar sana yang hidupnya dibaluti dengan tarbiyah Allah. Namun, aku juga berusaha ke arah itu. Mungkin kalian tidak tahu betapa kuatnya diri ini bertahan namun akhirnya rebah juga lantas aku bangkit kembali. Rebah lagi. Bangkit lagi. Air mata dan keyakinanku pada Allah jadi teman setia.

Di saat ini, aku juga masih berjuang. Berjuang untuk mendapatka rahmat dan keampunan dari Allah. Memalingkan wajah daripada pandangan orang lain kerana aku ingin menangis kerana Allah. Menyembunyikan tangisan. Aku mencari ruang yang mata-mata manusia tidak melihat titisan air mataku. Kerana itulah aku suka menyendiri, di saat itu aku boleh berbicara dan bercerita dengan Rabbku. Tentang kesedihanku. Tentang kegembiraanku. Tentang rasa takut dan kecewaku. Tentang kehidupanku. Tentang sahabat dan keluargaku.

Salam kasih dan sayang
Moga kita kekal di bawah lindungan dan payungan rahmatnya.
Moga kita kekal dijalan-Nya.
Moga kita berjuang untuk cinta-Nya


No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...